Energi alternatif semakin menjadi sorotan dalam menghadapi tantangan keberlanjutan. Namun, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) masih belum mencapai titik optimal. Hanya sebagian kecil dari potensinya yang tergarap. Mengapa demikian? Salah satunya adalah karena proses produksinya yang memakan waktu lama, sekitar 30 hari.
Tapi, jangan khawatir! Ada inovasi menarik dari mahasiswa Universitas Pertamina yang mungkin bisa mengubah paradigma tersebut. Mereka tak hanya melihat limbah tahu sebagai masalah, tetapi sebagai potensi energi yang belum tergarap sepenuhnya.
Di Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor, mahasiswa Universitas Pertamina bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation merangkul inisiatif Desa Berdikari Sobat Bumi (DEB SOBI). Mereka menyadari bahwa desa ini memiliki produksi tahu yang cukup besar, namun pengelolaan limbahnya masih kurang optimal.
“Ini kesempatan emas untuk beraksi,” ujar Yama, seorang mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Pertamina. Bersama timnya, mereka mencoba mengubah limbah tahu dan kotoran sapi menjadi biogas, sebuah energi alternatif yang ramah lingkungan.
Prosesnya? Mereka mencampurkan limbah tahu dengan kotoran sapi untuk mengaktifkan bakteri dalam reaktor biogas. Dengan bantuan panel surya sebagai alat pemanas, prosesnya bisa dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada metode konvensional.
“Ini benar-benar luar biasa! Kami berhasil menghasilkan biogas dalam waktu yang lebih singkat, bahkan hingga dua kali lipat lebih cepat daripada sebelumnya,” tambah Yama dengan antusias.
Hasilnya? Sudah ada dua rumah tangga yang menggunakan biogas tersebut, dan rencananya akan dipasang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan produksi tahu di Desa Bojongkulur. Tak hanya itu, pengembangan energi biogas ini juga mendapat dukungan penuh dari rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS.
“Momentum ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam merespons tantangan masa depan. Dengan pengetahuan dan semangat inovatif, mereka bisa menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Bagi yang tertarik untuk bergabung dan berkontribusi dalam proyek-proyek berkelanjutan semacam ini, Universitas Pertamina saat ini membuka kesempatan penerimaan mahasiswa baru. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/. Jadi, siap untuk menjadi bagian dari perubahan? Ayo bergabung!